[Mykr's Article #1] Kunjungan Ke CV. Monity Jaya, Terkenal dengan Produk Sarabba Bubuk Instan

Kunjungan Ke CV. Monity Jaya,
Terkenal dengan Produk Sarabba Bubuk Instan

Sabtu (26/05/2018), Mahasiswa Biologi FMIPA Unhas yang mengambil mata kuliah kewirausahaan melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan bisnis rumah tangga yaitu CV.Monity Jaya yang terletak di Makassar. Kunjungan tersebut merupakan pertemuan akhir pada mata kuliah Kewirausahaan sekaligus pengamatan secara langsung teori-teori yang diajarkan di ruang kuliah melihat bagaimana sejatinya kerja dan tips sebagai seorang enterpreneur.
CV. Monity Jaya merupakan salah satu usaha bisnis rumah tangga atau lebih dikenal dengan bisnis wirausaha ala rumahan. Usaha ini bukan usaha yang biasa-biasa saja karena produk-produk yang diolah dan dihasilkan sangat inovatif dan disukai banyak orang. Selain itu, omset dari penjualan produk-produk dari CV. Monity Jaya terbilang besar. Produk-produk yang ditawarkan diantaranya Sukma Jahe (Sarabba Bubuk), Palm Sugar, dll. Pendiri usaha tersebut merupakan salah satu alumni Biologi FMIPA Unhas bersama dengan suaminya.
Salah satu produk yang dipasarkan oleh CV.Monity Jaya yaitu Sukma Jahe berupa sarabba bubuk instan yang merupakan minuman khas Sulawesi Selatan yang dikemas dan diberi variasi rasa seperti mochacino, pedas, dan original. Bahan utama produk ini yaitu jahe merah yang kemudian diolah menjadi bubuk yang akan dicampur dengan krimer dan gula merah bubuk. Bagian dari jahe yang diolah yaitu airnya yang diolah menggunakan mesin. Setelah itu air jahe yang telah disaring dimasak diatas wajan untuk mengurangi kandungan airnya sehingga mempermudah terjadinya pengkristalan. Kemudian dimasak lagi dengan mencampurkan setengah takaran gula pasir diatas wajan berlapis dua. Dua lapis tersebut digunakan tengahnya untuk diberi minyak sehingga saat kompor dimatikan, panasnya masih ada sehingga setengah takaran gula pasir yang tersisa dimasukkan lagi ke dalam adonan. Setelah itu, adonan didiamkan sampai terjadi pengkristalan. Kemudian dilakukan penggilingan sehingga jadilah bubuk jahe yang selanjutnya dicampur dengan bubuk krimer dan gula merah. Setelah itu, dikemas dan dimasukkan dalam box.
Selain belajar pengolahan Sukma Jahe, kami diajarkan pula bahwa dalam usaha strategi penjualanlah yang paling rumit dan susah karena dengan itulah menjadi pemicu layak dan bertahannya produk yang dipasarkan. Meskipun produk yang dijualkan sangatlah bagus dan unik tetap akan kalah jika pemasaran dan branding-nya kurang tepat. Selain itu, jangan terlalu banyak berfikir rumit dan kompleks terhadap produk yang akan dijual sampai sesempurna mungkin tetapi pada akhirnya tidak laku dipasar. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan dasar-dasar kewirausahaan dan praktiknya selama menempuh pendidikan serta banyak berfikir kritis terkait merencanakan strategi penjualan yang terus mengikuti perkembangan zaman serta cerdas-cerdaslah mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang melimpah di lingkungan sekitar (*Masykur).



Komentar

Postingan Populer